Wednesday, June 5, 2013

cara memeriksa nozzle

pemeriksaan nozzle

Adapun cara memeriksa nozzle diperlukan alat penekan (Tes Nozzle).

1.Pasang Injektor pada tester dengan longgar saja. Lakukan pembuangan udara yang ada pada saluran tester, dengan menggerakan tuas sampai solar keluar pada sambungan pipa.

2.Tutup kran saluran tekan ke manometer, lakukan pengetesan bentuk penyemprotan dengan menggerakan tuas dalam langkah penuh dengan kuat dan cepat.

3.Pemerikasaan bentuk penyemprotan :
Bentuk penyemprotan baik.
Bentuk penyemprotan ini dapat menghasilkan campuran yang merata dengan udara sehingga pembakaran dapat berjalan sempurna.

Bentuk sudut sempit.
Penyebaran bahan bakar kurang merata sehingga campuran antara bahan bakar dengan udara tidak merata. Akibatnya pembakaran tidak sempurna.

Bentuk sudut lebar.
Bentuk penyemprotan ini dapat berakibat bahan bakar menempel pada dinding silinder sehingga pembakaran tidak sempurna bahkan pada dinding silinder terdapat titk – titik bahan bakar yang menempel. Titik – titik bahan bakar tersebut menyebabkan kerak dan keausan pada dinding silinder.

Bentuk penyemprotan salah arah.
Penyemprotan yang salah arah sangat merugikan karena pembentukan campuran tidak merata dan bahan bakar menempel pada dinding silinder sehingga pada dinding silinder terdapat kerak – kerak yang menempel.

Bentuk penyemprotan menetes.
Bahan bakar yang menetes tidak dapat tercampur dengan udara sehingga tidak dapat terbakar. Akibatnya mesin sulit hidup.

Bentuk penyemprotan pecah.
Bentuk penyemprotan yang pecah menyebabkan sebagian bahan bakar menempel pada dinding silinder sehingga dinding silinder cepat tergores dan cepat aus.

Bentuk penyemprotan terpuntir.
Akibat penyemprotan terpuntir campuran tidak merata sehingga pembakaran tidak dapat sempurna.

Bentuk penyemprotan terputus – putus.
Penyemprotan yang terputus – putus mengakibatkan jumlah bahan bakar yang disemprotkan kurang (campuran kurus). Akibat selanjutnya mesin menjadi panas.

4.Susut penyemprotan yang baik adalah ± 4°.

5.Test kebocoran.
Buka kran saluran tekan ke manometer. Gerakkan tuas tester sampai manometer menunjukkan tekanan = 80 bar, pertahankan posisi tekanan ini selama 20 detik, lihat dan amati kebocoran pada ujung nozzle.
Amati dan rasakan ujung bodi nozzle dengan jari anda, apakah ada tetesan atau ujung bodi nozzle menjadi basah.

6.Test tekanan penyemprotan.
Gerakkan tuas tester dalam langkah penuh dengan kuat dengan cepat, baca tekanan pada manometer dan catat hasilnya.
Nozzle injektor merupakan piranti vital pada sistim injeksi bahan bakar. Gejala mesin kasar, ngelitik sampai tenaga loyo merupakan kompensasi kalau performa injektor kurang maksimal.

No comments:

Post a Comment