pemeriksaan nozzle
Adapun
cara memeriksa nozzle diperlukan alat penekan (Tes Nozzle).
1.Pasang Injektor pada tester dengan longgar saja. Lakukan pembuangan udara
yang ada pada saluran tester, dengan menggerakan tuas sampai solar keluar pada
sambungan pipa.
2.Tutup kran saluran tekan ke manometer, lakukan pengetesan bentuk penyemprotan
dengan menggerakan tuas dalam langkah penuh dengan kuat dan cepat.
3.Pemerikasaan bentuk penyemprotan :
Bentuk penyemprotan baik.
Bentuk penyemprotan ini dapat menghasilkan campuran yang merata dengan udara
sehingga pembakaran dapat berjalan sempurna.
Bentuk sudut sempit.
Penyebaran bahan bakar kurang merata sehingga campuran antara bahan bakar
dengan udara tidak merata. Akibatnya pembakaran tidak sempurna.
Bentuk sudut lebar.
Bentuk penyemprotan ini dapat berakibat bahan bakar menempel pada dinding
silinder sehingga pembakaran tidak sempurna bahkan pada dinding silinder
terdapat titk – titik bahan bakar yang menempel. Titik – titik bahan bakar
tersebut menyebabkan kerak dan keausan pada dinding silinder.
Bentuk penyemprotan salah arah.
Penyemprotan yang salah arah sangat merugikan karena pembentukan campuran tidak
merata dan bahan bakar menempel pada dinding silinder sehingga pada dinding
silinder terdapat kerak – kerak yang menempel.
Bentuk penyemprotan menetes.
Bahan bakar yang menetes tidak dapat tercampur dengan udara sehingga tidak
dapat terbakar. Akibatnya mesin sulit hidup.
Bentuk penyemprotan pecah.
Bentuk penyemprotan yang pecah menyebabkan sebagian bahan bakar menempel pada
dinding silinder sehingga dinding silinder cepat tergores dan cepat aus.
Bentuk penyemprotan terpuntir.
Akibat penyemprotan terpuntir campuran tidak merata sehingga pembakaran tidak
dapat sempurna.
Bentuk penyemprotan terputus – putus.
Penyemprotan yang terputus – putus mengakibatkan jumlah bahan bakar yang
disemprotkan kurang (campuran kurus). Akibat selanjutnya mesin menjadi panas.
4.Susut penyemprotan yang baik adalah ± 4°.
5.Test kebocoran.
Buka kran saluran tekan ke manometer. Gerakkan tuas tester sampai manometer
menunjukkan tekanan = 80 bar, pertahankan posisi tekanan ini selama 20 detik,
lihat dan amati kebocoran pada ujung nozzle.
Amati dan rasakan ujung bodi nozzle dengan jari anda, apakah ada tetesan atau
ujung bodi nozzle menjadi basah.
6.Test tekanan penyemprotan.
Gerakkan tuas tester dalam langkah penuh dengan kuat dengan cepat, baca tekanan
pada manometer dan catat hasilnya.
Nozzle injektor merupakan piranti vital pada sistim injeksi bahan bakar. Gejala
mesin kasar, ngelitik sampai tenaga loyo merupakan kompensasi kalau performa
injektor kurang maksimal.
No comments:
Post a Comment